Penyerahan bantuan BAZNAS Sleman untuk pedagang pasar sebagai upaya wujudkan Sleman produktif.
Pengukuhan Paman Sembada dan Penyerahan Bantuan BAZNAS Sleman untuk Pedagang Pasar
21/08/2025 | AYW./Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman bersama BAZNAS Sleman mengukuhkan kepengurusan Paman Sembada (Paguyuban Pengurus Pasar se-Kabupaten Sleman) periode 2025–2030 di Pendopo Bupati Sleman, Kamis (21/8/2025).
Acara ini dihadiri perwakilan pengelola dari 42 pasar tradisional yang berada di bawah binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen pengukuhan, tetapi juga penyerahan bantuan dari BAZNAS Sleman untuk mendukung program pemberdayaan pedagang pasar melalui program Sleman Produktif.
Paman Sembada: Mitra Pemerintah untuk Majukan Pasar Tradisional
Kepala Disperindag Sleman, Dra. RR. Mae Rusmi Suryaningsih, M.T., menjelaskan bahwa Paman Sembada merupakan wadah paguyuban pengelola pasar tradisional di Sleman. Paguyuban ini diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan program peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Paguyuban ini luar biasa pengabdiannya. Semoga dapat amanah dan bersinergi bersama pemerintah dalam memajukan pasar tradisional di Sleman,” ujarnya.
Mae juga menambahkan, melalui kerja sama dengan BAZNAS Sleman, pembentukan pra-koperasi pasar telah berjalan di 20 pasar, dan tahun ini ditargetkan seluruh pasar tradisional menerima dukungan program tersebut.
Penyerahan Bantuan BAZNAS Sleman untuk Pasar
Sebagai bentuk dukungan, BAZNAS Sleman menyalurkan bantuan modal usaha dan sembako kepada sejumlah pasar. Bantuan ini bertujuan agar pedagang terbebas dari jeratan pinjaman ilegal yang masih marak di pasar tradisional.
Adapun pasar penerima bantuan kali ini adalah:
- Pasar Kenaran Rp10.000.000
- Pasar Ngino Rp10.000.000
- Pasar Prambanan Rp10.000.000
- Pasar Denggung Rp10.000.000
- Pasar Godean (bantuan sembako) Rp1.000.000
Total bantuan yang ditasharufkan mencapai Rp41.000.000.
Ketua BAZNAS Sleman, Drs. Kriswanto, M.Sc., menegaskan bahwa bantuan ini merupakan upaya menyelamatkan pedagang pasar dari jeratan bank plecit maupun pinjaman online ilegal.
“Semoga bermanfaat untuk tambahan modal usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga pedagang pasar,” jelasnya.
Harapan Pemkab Sleman: Pasar Jadi Ruang Ekonomi dan Budaya
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sleman, Makwan, S.TP., M.T., Bupati Sleman menyampaikan harapannya agar Paman Sembada mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Pasar bukan hanya ruang transaksi jual beli, tetapi juga ruang interaksi sosial, seni, dan budaya. Dengan adanya koperasi, pedagang diharapkan lebih mandiri dan sejahtera,” ungkapnya.
Makwan juga menekankan pentingnya ketangguhan pengurus pasar dalam menghadapi potensi bencana.
“Pengurus Paman Sembada harus tangguh, karena pasar sering terdampak jika terjadi bencana. Ini penting agar pemulihan bisa berjalan lebih cepat,” tegasnya.
Suara Pedagang: Bantuan Jadi Solusi Hindari Pinjaman Ilegal
Salah satu penerima bantuan, Sri Suprihatin dari Pasar Denggung, menyampaikan rasa syukur atas bantuan dari BAZNAS Sleman. Menurutnya, dana tersebut akan digunakan sebagai simpan pinjam bagi anggota paguyuban.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama untuk mencegah anggota kami terjerat pinjaman ilegal. Dana ini akan kami kelola secara bijak untuk membantu pedagang kecil yang membutuhkan modal,” jelasnya.
Kesimpulan
Pengukuhan Paman Sembada dan penyaluran bantuan dari BAZNAS Sleman menjadi langkah penting dalam memperkuat peran pasar tradisional sebagai pusat ekonomi kerakyatan.
Dukungan modal usaha dan pembentukan koperasi diharapkan mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional sekaligus menyejahterakan pedagang.***
