Apresiasi untuk SDN Jetis Jagapaten & SDN Tridadi atas komitmen ASN guru berzakat.

Sosialisasi ZIS di Korwil Sleman: SDN Jetis Jagapaten Raih Persentase Zakat Tertinggi

20/08/2025 | AYW./

Sleman - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman terus memperkuat edukasi zakat di lingkungan pendidikan.

 

Pada Rabu, 6 Agustus 2025, BAZNAS Sleman menggelar Sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Korwil Pendidikan Kapanewon Sleman, bertempat di SD Negeri Dukuh 1 Sleman. Acara ini dihadiri oleh 50 perwakilan sekolah.

 

Sebagai narasumber utama, Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan BAZNAS Sleman, dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes., menyampaikan materi terkait urgensi zakat sekaligus memberikan apresiasi bagi ASN yang konsisten menunaikan kewajiban zakat.

 

Apresiasi untuk ASN Muzaki

 

Dalam paparannya, dr. Andung menyampaikan penghargaan kepada ASN muzaki dari Korwil Cangkringan yang bersedia dipotong zakatnya secara rutin.

 

“Hal ini menjadi teladan baik dalam mendukung optimalisasi penghimpunan zakat di Kabupaten Sleman,” ungkapnya.

 

Urgensi Zakat dalam Islam

 

Disampaikan pula bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga ibadah dengan landasan kuat dari Al-Qur’an dan Hadits. Zakat memiliki hikmah besar, yaitu membersihkan harta, menumbuhkan keberkahan, dan mendatangkan kebaikan bagi muzaki maupun mustahik.

 

Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Sleman menegaskan bahwa pemerintah daerah telah mendukung gerakan zakat melalui Instruksi Bupati dan Surat Edaran Bupati tentang pemotongan ZIS ASN melalui BAZNAS. Hal ini menjadi payung hukum yang menguatkan kewajiban zakat bagi pegawai.

 

Data Potensi Zakat ASN Korwil Sleman

 

Berdasarkan data, dari total 263 pegawai di Korwil Sleman, baru 35 orang yang dipotong zakat sebesar 2,5%. Sebanyak 39 orang baru dipotong sebagian, sementara 179 pegawai lainnya belum dipotong zakat. Dari potensi total zakat Rp26,8 juta, baru terkumpul sekitar Rp4,8 juta atau 18%.

 

Apresiasi untuk Sekolah Teladan

 

BAZNAS Sleman juga memberikan apresiasi kepada sekolah dengan persentase zakat tertinggi. SDN Jetis Jagapaten mencapai 100% guru yang sudah dipotong zakat, disusul SDN Tridadi dengan capaian 58%.

 

“Kedua sekolah ini menjadi contoh nyata bagaimana lingkungan pendidikan dapat berperan aktif dalam menunaikan kewajiban zakat,” tutur Andung.

 

Manfaat Zakat untuk Sekolah

 

Lebih lanjut, Andung menjelaskan, sekolah dapat mengakses kembali hingga 60% dari setoran ZIS ke BAZNAS Sleman dalam bentuk program bantuan.

 

Bantuan bisa berupa beasiswa anak kurang mampu/miskin serta dukungan untuk guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT). Sekolah dapat mengajukan proposal maksimal hingga Oktober 2025.

 

Ajakan Menunaikan Zakat

 

Dalam kesempatan tersebut, dr. Andung mengajak para ASN untuk segera menandatangani Surat Kesanggupan Zakat, agar zakat dapat dipotong rutin setiap bulan. Surat ini dapat dikumpulkan melalui Bendaharawan Disdik, Bapak Sunardi, atau langsung menghubungi BAZNAS Sleman.

 

Info lebih lanjut:

  • Konsultasi zakat & koreksi data: 0811 3220 8000
  • Konsultasi program & proposal: 0811 3220 7000

 

BAZNAS Sleman berkomitmen menjadikan gerakan zakat sebagai pilar kebaikan bersama. Dengan semakin banyak ASN dan sekolah yang menunaikan zakat melalui BAZNAS, maka semakin luas pula manfaat yang dirasakan masyarakat.

 

Mari tunaikan zakat melalui BAZNAS Sleman, wujudkan Sleman yang lebih berkah dan sejahtera.***

KABUPATEN SLEMAN

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12