BAZNAS Sleman serahkan apresiasi kepada 3 SD berkomitmen tinggi dalam pemotongan zakat guru.
BAZNAS Sleman Sosialisasi Zakat di Korwil Pendidikan Mlati: Apresiasi Sekolah dan ASN Muzaki
15/08/2025 | AYW./Sleman – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman menggelar kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Korwil Pendidikan Kapanewon Mlati pada Rabu (13/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di SD Kanisius Duwet dan dihadiri para kepala sekolah, guru, serta perwakilan ASN di wilayah Mlati.
Acara menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan, dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes., dan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Muhaimin, S.Pd., M.Pd.
Dalam paparannya, dr. Andung memberikan apresiasi kepada para ASN muzaki dari Korwil Mlati yang telah bersedia menunaikan zakat melalui mekanisme pemotongan gaji. Menurutnya, zakat bukan hanya sebuah kewajiban agama, tetapi juga perintah langsung dalam Al-Qur’an dan Hadits. “Zakat membersihkan harta, menumbuhkan keberkahan, dan memberi manfaat bagi sesama,” ujarnya.
Regulasi Zakat
Sementara itu, Muhaimin menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mendukung penunaian zakat melalui regulasi resmi. “Ada Instruksi Bupati dan Surat Edaran Bupati Sleman yang mengatur pemotongan ZIS ASN melalui BAZNAS,” terangnya. Ia juga mengimbau ASN untuk mengisi Surat Kesanggupan Zakat agar pemotongan dapat dilakukan secara otomatis setiap bulan.
Bendaharawan Dinas Pendidikan, Sunardi, menjadi penghubung pengumpulan formulir kesanggupan zakat di wilayah tersebut. BAZNAS Sleman juga membuka layanan konsultasi zakat dan koreksi data melalui WhatsApp di nomor 0811 3220 8000, serta layanan konsultasi program dan proposal di 0811 3220 7000.
Data Potensi Zakat ASN di Wilayah Mlati
Dalam kesempatan itu, BAZNAS Sleman memaparkan data potensi zakat ASN di wilayah Mlati. Dari total 387 pegawai, sebanyak 105 orang sudah dipotong zakat 2,5%, 18 orang dipotong namun belum mencapai 2,5%, dan sekitar 125 orang belum dipotong zakat. Potensi total zakat mencapai Rp25,6 juta, dengan realisasi Rp12 juta atau 47%.
Apresiasi Sekolah
Sebagai bentuk apresiasi, BAZNAS Sleman memberikan penghargaan kepada tiga sekolah dengan persentase pemotongan zakat guru tertinggi, yaitu SDN Gombang 2 (87%), SDN Nglarang (83%), dan SDN Pogung Kidul (83%).
Selain memberikan penghargaan, BAZNAS Sleman juga menyampaikan bahwa sekolah dapat mengakses hingga 60% dari setoran ZIS yang disalurkan ke BAZNAS dalam bentuk program beasiswa untuk siswa kurang mampu, maupun bantuan bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Proposal pengajuan program dapat diajukan paling lambat pada Oktober 2025.
BAZNAS Sleman berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, kesadaran menunaikan zakat di kalangan ASN, khususnya di lingkungan pendidikan, semakin meningkat. Dengan partisipasi aktif semua pihak, potensi zakat yang terkumpul dapat dioptimalkan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga Sleman.***
