Apresiasi untuk 4 SD dengan guru terbanyak berzakat melalui BAZNAS Sleman.
BAZNAS Sleman Dorong Optimalisasi Zakat di Sekolah, Sosialisasi ZIS Digelar di Korwil Pendidikan Kapanewon Depok
12/08/2025 | AYW./Sleman – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman menggelar sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kepada para kepala sekolah dan perwakilan guru di wilayah Kapanewon Depok.
Acara berlangsung di Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Depok, yang berlokasi di SDN Percobaan 2, Selasa (12/8).
Kegiatan dibuka oleh Ketua Korwil Pendidikan Kapanewon Depok, Dra. Rahayu Setyaningsih, S.Pd. Dari pihak BAZNAS Sleman hadir dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes., selaku Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan, serta Muhaimin, S.Ag., M.Pd., selaku Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan.
Pemanfaatan Dana Zakat untuk Pendidikan
Dalam pemaparan materinya, Muhaimin menegaskan bahwa dana zakat yang disetorkan sekolah setiap bulan dapat dimanfaatkan hingga 60% untuk kepentingan pendidikan. Dana ini bisa digunakan untuk beasiswa siswa kurang mampu, honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), guru ekstra non-tetap, hingga tukang masak sekolah.
“Banyak sekolah belum memanfaatkan hak 60% ini. Padahal setiap bulan ada dana yang bisa langsung digunakan sesuai kebutuhan, baik diambil per bulan, tiga bulan, atau enam bulan sekali,” jelas Muhaimin.
Selain itu, BAZNAS Sleman juga membuka kesempatan bagi sekolah untuk mengajukan bantuan pembangunan atau renovasi musala/masjid dengan batas maksimal Rp 1 juta, serta bantuan kegiatan hari besar keagamaan dengan nilai serupa.
Bantuan ini di luar hak 60% dan dapat diajukan dengan melampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta surat permohonan yang telah dicontohkan.
Dorongan Peningkatan Kesadaran Zakat
Sementara itu, dr. Andung memaparkan data potensi zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Korwil Depok. Dari total 383 pegawai, tercatat 139 orang telah berzakat penuh 2,5%, 27 orang berzakat namun belum mencapai 2,5%, dan 205 orang belum menunaikan zakat.
“Potensi zakat di wilayah ini mencapai Rp 38,3 juta per bulan, namun baru terkumpul Rp 15,8 juta atau sekitar 41%. Ini menjadi PR bersama untuk mengoptimalkan potensi zakat,” ujar dr. Andung.
Ia juga mengajak para guru untuk menandatangani surat kesanggupan zakat sehingga pemotongan dapat dilakukan secara otomatis setiap bulan. Proses pengumpulan surat ini akan dikoordinasikan melalui bendaharawan Dinas Pendidikan Sleman.
Apresiasi untuk Sekolah Berprestasi
Acara diakhiri dengan penyerahan apresiasi kepada sekolah yang memiliki persentase pembayaran zakat tertinggi, yaitu:
- SDN Depok 2 – 100%
- SDN Percobaan 2 – 100%
- SDN Bhaktikarya – 86%
- SDN Caturtunggal 1 – 81%
Kegiatan ini dihadiri 43 peserta yang aktif mengikuti sesi tanya jawab, menunjukkan antusiasme tinggi untuk memahami dan mengoptimalkan pemanfaatan zakat bagi kemajuan pendidikan.
BAZNAS Sleman berharap, melalui sosialisasi ini, para pendidik semakin sadar akan manfaat zakat dan dapat memanfaatkannya untuk mendukung kesejahteraan guru, tenaga kependidikan, serta membantu siswa yang membutuhkan. BAZNAS Sleman : Amanah, Transparan, Profesional, Akuntabel.***
salurkan zakat Anda melalui link berikut:
https://kabsleman.baznas.go.id/bayarzakat
