Seluruh pimpinan BAZNAS se-DIY dalam Rakorda BAZNAS se-DIY 2025 di Yogyakarta, Selasa (15/7).
BAZNAS Sleman Hadiri Rakorda BAZNAS se-DIY untuk Tingkatkan Sinergi Pengelolaan Zakat
16/07/2025 | AYW./Sleman – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan BAZNAS Sleman dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-DIY, yang digelar pada Selasa, 15 Juli 2025 di Pusat Desain Industri Nasional Yogyakarta.
Rakorda ini dihadiri oleh pimpinan BAZNAS Provinsi DIY serta seluruh BAZNAS Kabupaten/Kota se-DIY, termasuk Direktur Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta dan perwakilan staf pelaksana dari masing-masing lembaga.
Dari BAZNAS Sleman, hadir Ketua Drs. Kriswanto, M.Sc., Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes., Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Muhaimin, S.Ag., M.Pd., Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan Muhyi Darmaji, S.Ag., M.Pd.I., serta Kepala Pelaksana Arif Hidayat, S.Kom.
Sinergi Program Zakat untuk Sleman dan DIY
Kegiatan Rakorda ini bertujuan memperkuat koordinasi dan memastikan implementasi pengelolaan zakat berjalan lebih optimal dan akuntabel. Salah satu agenda utama adalah evaluasi kinerja pengelolaan zakat tahun 2025 serta penyusunan dokumen perencanaan untuk tahun 2026.
Rakorda juga membahas penggunaan sistem aplikasi baru berbasis integrasi untuk Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ) yang akan mulai diimplementasikan tahun 2026. Sistem ini diharapkan mampu mempermudah pelaporan dan memastikan distribusi zakat, infak, dan sedekah yang lebih merata kepada masyarakat yang berhak menerima.
Dalam sesi sharing, BAZNAS Sleman, Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan Muhyi Darmaji, S.Ag., M.Pd.I., memaparkan sejumlah koordinasi strategis yang telah dijalankan, di antaranya:
? Kerja sama penyaluran zakat dengan pihak ketiga seperti POLDA DIY.
? Program pembinaan bersama Lapas Sleman melalui Madrasah Al-Qur’an, yang juga menggandeng Kemenag dan POLDA.
? Penyusunan rencana anggaran yang sesuai dengan prosedur pelaporan nasional, termasuk pengisian data melalui Sistem Manajemen BAZNAS (SIMBA).
Komitmen BAZNAS Sleman untuk Mustahik
Ketua BAZNAS Sleman, Drs. Kriswanto, M.Sc., menyampaikan bahwa Rakorda ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan misi antara BAZNAS Provinsi DIY dan BAZNAS Kabupaten/Kota.
“Melalui Rakorda, kita bisa menyinkronkan langkah-langkah strategis agar penghimpunan dan pendistribusian zakat semakin optimal. Dengan sinergi yang kuat, manfaat zakat dapat dirasakan lebih luas oleh mustahik di Sleman maupun DIY secara keseluruhan,” ujarnya.
Selain membahas rencana kerja dan anggaran, Rakorda juga menjadi wadah untuk berbagi praktik terbaik (best practices) dalam program pemberdayaan ekonomi umat, distribusi zakat, dan inovasi layanan berbasis teknologi digital.
Optimalisasi Program Zakat di Era Digital
Ke depan, BAZNAS Sleman berkomitmen untuk terus memperbaiki layanan, tidak hanya dalam penghimpunan tetapi juga pendistribusian zakat, infak, dan sedekah. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, diharapkan proses penyaluran zakat semakin transparan, cepat, dan tepat sasaran.
“Kolaborasi ini menjadi kunci agar masyarakat semakin percaya untuk menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. Dukungan seluruh pihak sangat kami harapkan agar program-program zakat di Sleman bisa terus memberi dampak nyata bagi kesejahteraan umat,” tambah Kriswanto.
Rakorda BAZNAS se-DIY ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi bersama untuk penguatan peran BAZNAS sebagai lembaga resmi pengelola zakat di Indonesia. Harapannya, keberadaan BAZNAS mampu membantu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.***
Bayar zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kabupaten Sleman, klik link:
